Jangan Maju Sendirian
Ibrani 10 : 24 - 25
Ibrani 10 : 24 - 25
Ketika diberi kesempatan berkhotbah di sebuah gereja, saya berkhotbah tetntang teladan Priskila dan Akwila bagi umat Tuhan. Poin-poin penting yang saya sampaikan antara lain bahwa Priskila dan Akwila merupakan pasangan yang kompak, pejuang yang tangguh, pelayan Kristus dan penasihat yang bijak. Di tengah khotbah, saya bertanya kepada jemaat, "Siapa yang hari ini pergi ke gereja bersama pasangannya?" Dari sekitar lima ratus orang yang hadir, hanya beberapa yang mengangkat tangan. Saya tidak tahu penyebab jemaat yang lain datang sendirian. Mungkin pasangannya mengikuti ibadah pada jam yang lain. Tetapi, seandainya pasangannya tidak beribadah, ini sungguh menyedihkan. Apalagi kalau pasangannya hanya Kristen "KTP", maka ini bisa menjadi awal sebuah petaka. Ketidakkompakan dalam masalah rohani merupakan bahaya besar bagi keberlangsungan kehidupan keluarga Kristen.
Di tempat lain, saya bertanya kepada seorang aktivis gereja tentang seorang jemaat yang sudah tidak aktif lagi. Dia menjawab, "Biarkan saja, itu urusan masing-masing. Dia sudah dewasa, tidak perlu terus diingatkan." Jawaban ini masuk akal, tetapi menunjukkan sikap tidak mau menolong atau bosan menolong sesamanya.
Firman Tuhan menegaskan tetang beberapa sikap yang perlu diwujudkan baik dalam kehidupan pasangan suami-istri maupun dalam kehidupan bersama orang percaya, yaitu:
Pertama, saling memperhatikan. Saling memperhatikan merupakan langkah pertama di dalam kehidupan bersama. Tidak mungkin seseorang akan menasihati dan mendorong sesamanya kalau dia tidak memperhatikan mereka. Umat tuhan tidak boleh bersikap acuh tak acuh terhadap sesamanya karena itu mengingkari hakikatnya sebagai tubuh Kristus.
Kedua, saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Orang percaya tidak cukup hanya tidak berbuat jahat, tetapi harus mewujudkan kasih di dalam hidupnya. Tidak berbuat jahat adalah tindakan pasif, sedang kasih merupakan tindakan aktif. Yang dibutuhkan di dalam kehidupan bersama adalah tindakan aktif, yaitu mengasihi. Di samping itu orang percaya harus melakukan pekerjaan baik, karena Allah mau supaya kita hidup di dalamnya (Efesus 2 : 10). Karena segala kelemahan yang ada maka orang percaya sering tidak melakukan kedua hal tersebut, sehingga diperlukan orang lain untuk mendorongnya.
Ketiga, saling menasihati untuk rajin menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah. Orang yang tidak rajin dalam pertemuan ibadah beralasan, "Saya bisa beribadah sendiri di rumah." Ini bertentangan dengan firman Tuhan. Untuk itu perlu saling menasihati.
Jika ada kekompakan seperti itu, maka pasangan suami-isteri maupun persekutuan orang percaya akan kuat. Hal itu juga bisa menjadi kesaksian bagi orang lain. Maka, jangan anda maju sendirian. Majulah bersama pasangan atau teman -teman seiman Anda.
DOA
Bapa, Engkau telah memampukan aku untuk maju di dalam hal rohani. Mampukan aku untuk menolong sesamaku supaya maju juga di dalam hal rohani. Dalam nama Yesus. Amin.
Kata-Kata Bijak Hari Ini
Mendorong orang lain supaya maju secdara rohani bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.
Mutiara Kata Hari Ini
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi bila kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. (Joseph Addison)
Sumber: Manna Sorgawi (Mansor), Desember 2008, No. 129 Tahun XI
2 comments:
tulisannya luar biasa bang,,,
Syalom, n slm knl.
Sy ingin memperkenalkan lagu/koor ciptaan sy kpd sdr/i lewati situs ini. mohon maaf bila sy melakukan hal tersebut.
URL lagu/koor ciptaan sy :
http://maradagv107.blog.friendster.com/2009/01/daftar-lagu-ciptaan-b-marada-hutagalungsth/
atau
http://maradagv.wordpress.com/category/laguku/
atau
http://maradagv.wordpress.com/2008/11/23/daftar-lagu-ciptaan-b-marada-hutagalungsth/
Trims,
B. Marada Hutagalung
situsku y lain :
htpp://friendster.com/maradagv107
http://maradagv.multiply.com
http://maradagv.worpress.com
http://maradahtgalung.blogspot.com
Post a Comment