PP GKPI BUKIT SION, BATAM




Shalom,
Pertama-tama kami mengucapkan Selamat Datang ke Blog kami yang sangat sederhana ini. Kami seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam bersukur, karena kami masih dapat menggunakan media Blog ini sebagai sarana untuk publikasi setiap kegiatan-kegiatan kami. Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION, Batam dan umumnya untuk seluruh Pemuda Pemudi umat kristiani yang ada di seluruh dunia. Adapun content atau isi dari Blog kami ini adalah sebagian besar tentang kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan ke depan, dan juga kegiatan-kegiatan yang sudah kami lakukan sebelumnya. Disamping itu, Jadwal Pelayanan Ibadah Raya

Renungan Harian, Senin 14 September 2009

|

TAK TERPISAHKAN

Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu
( Matius 5 : 24 )

Jika Anda pernah merasa malam berhubungan dengan 'hal-hal rohani" karena sedang mengalami masalah dengan saudara seiman, pertimbangkan sikap Anda dengan ilustrasi berikut. Satu kali, saat berjalan pulang gereja, seorang pendeta bertemu seorangt bapak yang ia tahu tadi tidak datang ke kebaktian. "Halo, Pak. Mengapa tadi tidak datang ke kebaktian?" tanya pendeta itu. Bapak itu lalu menceritakan sikap seorang majelis yang minggu lalu sungguh menjengkelkannya. "Oh, begitu, Lalu, mengapa Anda tidak pulang dan melampiaskannya dengan memukuli istri Anda saja?" sahut sang pendeta. "Loh? Pak Pendeta ini bagaimana? Istri saya kan tidak salah apa-apa.." jawab si bapak dengan keheranan. "Nah, Tuhan pun tidak salah apa apa dengan Anda, bukan?"

Jangan menendang kucing jika Anda digigit anjing. Tentu saja, ilustrasi di atas bukannya ingin mengatakan bahwa beribadah di gereja adalah yang yang terpisah, bahwa hal itu dapat dilakukan tanpa perlu menjalin hubungan yang baik dengan para jemaat dan para hamba Tuhan di gereja. Justru, kita harus ingat bahwa, saat kita melakukan sesuatu kepada sesama kita, berarti kita juga melakukan sesuatu pada Tuhan (Matius 25:40). Jika Tuhan adalah Kepala Gereja, bagaimana mungkin kita mencintai kepala tapi membenci tubuh-Nya? Dan jika satu saat kita mungkin kesal dengan beberapa oknum di gereja , apakah kekesalah itu layak untuk ditukar dengan hubungan kita dengan Tuhan?

Mulailah belajar melihat sesama dan persekutuan dengan saudara seiman kita dalam kerangka ini. Mengasihi Tuhan berarti juga mengasihi sesama. Bahkan Alkitab menyatakan, jangan kita melayani dan memberi persembahan pada Tuhan jika hati kita masih ada permasalahan dengan orang lain (Mat. 5:23-24). Demikian pula sebaliknya, jangan sampai pelayanan dan persekutuan kita yang seharusnya untuk memuliakan Tuhan, justru dilakukan hanya demi menyenangkan manusia saja (Mat. 6:5-16). Singkatnya, ibada, pelayanan, dan persekutuan kita merupakan suatu kesatuan yang semua didasari oleh kasih pada Tuhan dan sesama. Sudahkan Anda melakukannya? (Arie)

Jangan menendang kucing jika Anda digigit anjing

0 comments: