DIKENAL DARI PERBUATAN
"Tunjukkanlah kepadaku imamu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
( Yakobus 2 : 18 )
"Tunjukkanlah kepadaku imamu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
( Yakobus 2 : 18 )
Barangkali Anda asing mendengar nama Paul David Hewson. Namun bila menyebut nama Bono, maka kita akan langsung mengenali vokalis band U2 yang selalu tampil berkacamata itu. Bono dikenal bukan hanya sebagai seorang artis atau penyanyi tenar saja. ia juga dianggap sebagai aktivis kemanusiaan yang memperjuangkan kesehteraan Afrika. Ia berbicara di depan para pemimpin dunia dengan pidatonya yang dipenuhi kutipan ayat Alkitab. Menjadi pendiri DATA, EDUN, ONE Campaign, dan Product Red, organisasi-organisasi sosial tingkat dunia untuk menolong Afrika, ia juga aktif mengadakan konser amal di berbagai tempat. Seorang philanthropist yang mendapatkan penghargaan dari kerajaan Inggris oleh ratu Elizabeth II, mendapatkan gelar Person of the Year oleh majalah Time, dan masih banyak lagi. Ia adalah satu-satunya orang yang masuk nominasi Academy Award, Golden Globe, Grammy sekaligus juga Nobel Perdamaian.
Orang tidak dihargai berdasarkan jabatannya, kekayaannya, kemampuannya atau pun popularitasnya. Ada yang jauh lebih penting daripada itu semua, yakni perbuatan kita. Kita tidak perlu bangga menjadi orang Kristen, atau menjadi pelayan tuhan yang aktif apabila kita tidak melakukan hal-hal yang berarti bagi sesama. Tuhan Yesus pun menginginkan kita menjadi terang dan garam yang memberi arti bagi dunia. Ironisnya, ada banyak orang Kristen cukup puas menjadi Kristen saja atau menjadi baik semata. Mereka berpikir asalkan rajin ke gereja, setia berdoa dan membaca Firman Tuhan setiap hari, itu cukup. Padahal kita tidak dipanggil untuk menjadi ekslusif. Kita dipanggil untuk menjangkau orang lain melalui perbuatan kita.
Apa yang telah dilakukan oleh bono, seharusnya menjadi inspirasi bagi para artis lainnya, apalagi bagi kita sebagai orang Kristen. Sudahkah perbuatan kita berbicara dan memberi dampak yang berarti bagi orang lain? Apakah iman kita adalah iman yang terwujud melalui tindakan kita setiap hari? Anda dan saya bisa mulai mengawalinya dari hal-hal kecil yang kita temui hari ini. (TMS)
Orang tidak dihargai berdasarkan jabatannya, kekayaannya, kemampuannya atau pun popularitasnya. Ada yang jauh lebih penting daripada itu semua, yakni perbuatan kita. Kita tidak perlu bangga menjadi orang Kristen, atau menjadi pelayan tuhan yang aktif apabila kita tidak melakukan hal-hal yang berarti bagi sesama. Tuhan Yesus pun menginginkan kita menjadi terang dan garam yang memberi arti bagi dunia. Ironisnya, ada banyak orang Kristen cukup puas menjadi Kristen saja atau menjadi baik semata. Mereka berpikir asalkan rajin ke gereja, setia berdoa dan membaca Firman Tuhan setiap hari, itu cukup. Padahal kita tidak dipanggil untuk menjadi ekslusif. Kita dipanggil untuk menjangkau orang lain melalui perbuatan kita.
Apa yang telah dilakukan oleh bono, seharusnya menjadi inspirasi bagi para artis lainnya, apalagi bagi kita sebagai orang Kristen. Sudahkah perbuatan kita berbicara dan memberi dampak yang berarti bagi orang lain? Apakah iman kita adalah iman yang terwujud melalui tindakan kita setiap hari? Anda dan saya bisa mulai mengawalinya dari hal-hal kecil yang kita temui hari ini. (TMS)
Untuk apa kita menjadi Kristen bila hal itu tidak memberi arti bagi sesama?
Dikutip dari : Renungan Harian Spirit Edisi September 2009
0 comments:
Post a Comment