PP GKPI BUKIT SION, BATAM




Shalom,
Pertama-tama kami mengucapkan Selamat Datang ke Blog kami yang sangat sederhana ini. Kami seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam bersukur, karena kami masih dapat menggunakan media Blog ini sebagai sarana untuk publikasi setiap kegiatan-kegiatan kami. Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION, Batam dan umumnya untuk seluruh Pemuda Pemudi umat kristiani yang ada di seluruh dunia. Adapun content atau isi dari Blog kami ini adalah sebagian besar tentang kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan ke depan, dan juga kegiatan-kegiatan yang sudah kami lakukan sebelumnya. Disamping itu, Jadwal Pelayanan Ibadah Raya

Renungan Harian Sabtu, 05 September 2009

|

Dr. Jekyll & Mr. Hyde

Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, amaka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku
( Roma 7 : 20 )

Anda mungkin tahu kisah tentang Dr. Jekyll dan Mr. Hyde karangan Robert Louis Stevenson. Dalam kisah itu, diceritakan seorang professor, Dr. Henry Jekyll yang berjuang mengatasi dorongan saling bertentangan dalam hidupnya. Yang satu ingin menjadi orang terhormat di masyarakat, sedang yang lain ingin hidup dalam kekejaman dan nafsu kejahatan. Karena tidak ingin nama baiknya rusak, Dr. Jekyll menciptakan ramuan yang membuatnya bisa berubah menjadi Mr. Hyde yang kejam, kasar dan jahat. Dengan menjadi Mr. Hyde, ia bisa melakukan dan melampiaskan nafsunya untuk melakukan kekejaman dan dosa, tanpa orang lain tahu bahwa ia sebenarnya Dr. Jekyll yang tersohor itu. Tapi, masalah muncul saat lama kelamaan, Dr. Jekyll tidak bisa lagi mengontrol pribadinya yang jahat. Ia bisa tiba-tiba berubah menjadi Mr. Hyde meski tidak minum ramuan itu. Pada akhirnya, justry Mr. Hydelah yang mengontrol Dr. Jekyll, bukan sebaliknya.

Sebagian orang berpikir dia bisa memelihara dan mengendalikan dosa. Untuk mengendalikannya, sering muncul sikap pura-pura. Seperti Dr. Jekyll yang tidak mau melepaskan nama baik maupun tabiat jahatnya, kita mungkin beralasan bahwa tabiat buruk yang kita miliki tidak berbahaya bagi iman dan kehidupan kita. Tapi, Paulus dalam bacaan hari ini mengatakan itu mustahil. Bahkan pengetahuan akan yang baik justru bisa membuat kita berbuat jahat. Bukan karena pengetahuannnya yang membuat kita jahat, tapi karena makin kita tahu, makin kita tidak bisa melawan dorongan untuk melanggarnya. Apalagi jika kita sengaja tetap memeliharanya. Daging itu lemah (mrk. 14:38), dan manusia memang pada dasarnya sangat rentan terhadap dosa.

Lalu bagimana solusinya? Hyanya satu cara. Jangan pernah merasa bahwa Anda bisa mengontrol tabiat dosa Anda. Tapi, Tuhan telah mengutus roh Kudus untuk membantu kita. Inilah satu-satunya kekuatan yang bisa kita andalkan untuk melawan tabiat dosa kita. Miliki pengertian tentang nasihat dan firman-Nya, dari situlah Roh Kudus akan menolong kita menang atas kebiasaan dosa. (Arie)

Hanya pertolongan Roh Kudus yang dapat membebaskan kita dari tabiat dosa

0 comments: