HINA JADI MULIA
Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!
( Yeremia 49 : 11 )
Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!
( Yeremia 49 : 11 )
Tanpa diundang, kematian dapat menghampiri hidup seseorang. Kapan saja, di mana saja dalam kondisi apa saja, seseorang dapat dipanggil pulang oleh sang Khalik. Hal inilah yang dialami oleh Betsy Holton ketika suami yang dikasihinya menghadap Tuhan. Betsy Holton adalah seorang yang sangat mencintai Tuhan dan juga suaminya. namun apa mau dikata, kematian tetap memisahkan mereka. Dari pernikahan mereka, Tuhan menghadirkan sembilan orang anak. Keluarga ini adalah sebuah keluarga yang miskin secara materi, tidak punya sesuatu yagn dapat diandalkan. Harta benda tidak punya, sehingga ketika sang suami meninggal dunia tidak ada bekal yang ia tinggalkan. Ia hanya meninggalkan sembilan orang anak dan sebuah Alkitab.
Dalam suasana miskin seperti itu, suatu hari para tetangga menyarankan agar Betsy menitipkan anaknya kepada yang membutuhkan. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi keluarga. Di satu sisi ini merupakan saran yang dapat meringankan. Namun, di sisi lain ia sangat tersiksa dan naluri keibuannya menolak hal ini. Ia sangat sedih jika anak-anaknya harus dititipkan untuk diperlihara orang lain. Namun, di sisi lain ia tak punya daya, tak punya modal untuk memelihara anak-anak tersebut.
Dalam kekalutan hidup, suatu saat ia membaca firman Tuhan dalam Yeremia 49:11. Firman Tuhan itu berbunyi: "Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!" Lalu apa yang terjadi kemudian? Benar kata firman Tuhan tersebut. Firman itu digenapi dalam perjalanan hidup Betsy. Salah satu dari sembilan anaknya menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk menggemparkan Eropa dan Amerika. Ia adalah Dwight L. Moody, seorang hamba Tuhan yang dipakai dahsyat. Kuasa kegelapan digemparkan dan jiwa-jiwa yang tersesat direbutnya untuk dibawa ke Kerajaan Allah. Siapa nyana bahwa salah seorang anak dari perempuan miskin ini menjadi hamba Tuhan yang diurapi? Di tangan Allah, yang hina menjadi mulia, yang terabaikan menjadi terperhatikan. Maka, bersandarlah pada Tuhan dan Firman-Nya (Ama Calista)
Dalam suasana miskin seperti itu, suatu hari para tetangga menyarankan agar Betsy menitipkan anaknya kepada yang membutuhkan. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi keluarga. Di satu sisi ini merupakan saran yang dapat meringankan. Namun, di sisi lain ia sangat tersiksa dan naluri keibuannya menolak hal ini. Ia sangat sedih jika anak-anaknya harus dititipkan untuk diperlihara orang lain. Namun, di sisi lain ia tak punya daya, tak punya modal untuk memelihara anak-anak tersebut.
Dalam kekalutan hidup, suatu saat ia membaca firman Tuhan dalam Yeremia 49:11. Firman Tuhan itu berbunyi: "Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!" Lalu apa yang terjadi kemudian? Benar kata firman Tuhan tersebut. Firman itu digenapi dalam perjalanan hidup Betsy. Salah satu dari sembilan anaknya menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk menggemparkan Eropa dan Amerika. Ia adalah Dwight L. Moody, seorang hamba Tuhan yang dipakai dahsyat. Kuasa kegelapan digemparkan dan jiwa-jiwa yang tersesat direbutnya untuk dibawa ke Kerajaan Allah. Siapa nyana bahwa salah seorang anak dari perempuan miskin ini menjadi hamba Tuhan yang diurapi? Di tangan Allah, yang hina menjadi mulia, yang terabaikan menjadi terperhatikan. Maka, bersandarlah pada Tuhan dan Firman-Nya (Ama Calista)
Dalam Tuhan tidak ada jalan buntu
Dikutip dari : Renungan Harian Spirit Edisi September 2009
0 comments:
Post a Comment