PP GKPI BUKIT SION, BATAM




Shalom,
Pertama-tama kami mengucapkan Selamat Datang ke Blog kami yang sangat sederhana ini. Kami seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam bersukur, karena kami masih dapat menggunakan media Blog ini sebagai sarana untuk publikasi setiap kegiatan-kegiatan kami. Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh anggota Pemuda Pemudi Pos GKPI BUKIT SION, Batam dan umumnya untuk seluruh Pemuda Pemudi umat kristiani yang ada di seluruh dunia. Adapun content atau isi dari Blog kami ini adalah sebagian besar tentang kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan ke depan, dan juga kegiatan-kegiatan yang sudah kami lakukan sebelumnya. Disamping itu, Jadwal Pelayanan Ibadah Raya

Renungan Harian, Selasa 08 September 2009

|

KEMATIAN

Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini
( II Korintus 5 : 2 )

Lazimnya kelahiran disambut dengan sukacita dan kematian disambut dengan kesedihan. Namun suka Tharcia di daerah Bulgaria memiliki budaya yang bertolak belakang dari hal tersebut. Mereka memiliki adat yang cukup unik, bahkan langka. Ketika seorang bayi lahir, maka seluruh keluarga akan duduk mengelilingi si bayi sambil meratapi kesusahan-kesusahan yang bakal di alami sang bayi di masa hidupnya. Sebaliknya, saat menghadiri upacara kematian, para tamu yang hadir justru bebas tertawa, melawak di hadapan orang yang meninggal, dan sangat bersukacita. Mereka percaya abhwa orang yang sedang mati sedang menuju ke negeri kebahagiaan.

Saya tidak bermaksud memutarbalikkan budaya kita dan meniru budaya unik suku Tharcia tersebut. Namun kalau kita merenungkan dan menilik lebih jauh, adat suku Tharcia tersebut ada benarnya juga. Mengapa kita harus bersedih jika orang-orang yang kita kasihi sedang pergi ke rumah Bapa di surga yang penuh dengan kebahagiaan? Mengapa kita harus lama-lama larut dalam kesedihan jika kita tahu bahwa orang-orang yang kita kasihi tersebut berada di tempat yang jauh lebih baik dibandingkan tempat di dunia ini? Untuk alasan itulah, rasul Paulus pernah menegur jemaat di Tesalonika karena mereka berlarut-larut dalam kesedihan ketika orang yang mereka kasihi meninggal dunia (I Tes 4:13).

Merupakan hal yang wajar jika kita merasa sedih dan kehilangan orang yang kita kasihi. Meski demikian kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, karena kita adalah orang-orang yang memiliki pengharapan bahwa sudah tersedia tempat bagi orang yang kita kasihi di surga. Jika kita telalu lama larut dalam kesedihan, barangkali kita tidak menangisi orang yang sudah meninggal tersebut, tapi kita merasa kasihan terhadap diri sendiri dan menangisi diri kita sendiri yang ditinggalkan olehnya. Sejauh yang bisa kita pelajari di dalam Alkitab, kematian bukanlah yang mengerikan. Justru kematian adalah perpindahan dari dunia yang penuh penderitaan ini ke dalam surga yang penuh kebahagiaan. Kalau demikian, apa yang perlu kita sedihkan lagi? (Kwik).

Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan.- Rasul Paulus

0 comments: