STRATEGI IBLIS
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain … ( 1 Raja-raja 11-4)
Pelajarilah strategi musuh untuk menjatuhkan iman kita. Salah satu cara iblis untuk menyeret kita kembali ke dalam dosa adalah dengan menariknya perlahan-lahan sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah meninggalkan Tuhan. Iblis tidak menyerang kita secara frontal, melainkan menggerus iman kita perlahan-lahan. Dari zona putih ke zona abu-abu baru masuk ke zona hitam. Dari panas ke suam-suam, lalu hati kita menjadi dingin dan tawar.
Cara kerja iblis yang satu ini begitu lembut, rapi, dan tidak kentara. Yang paling bahaya dari strategi iblis ini adalah karena kita kerap kali tidak sadar sudah bergeser dari jalan Tuhan. Anda pernah mengamati sinar matahari? Sepertinya matahari tidak bergerak, namun kenyataannya sinar matahari telah bergeser dari ufuk timur sampai ujung barat. Hal yang sama menimpa raja Salomo. Dari raja yang mengasihi Allah hingga akhirnya menjadi raja yang terpikat ilah asing sesembahan isteri-isterinya. Keruntuhan iman Salomo tidak terjadi tiba-tiba melainkan perlahan-lahan, hingga tanpa sadar imannya sudah bergeser kepada berhala-berhala kafir. Iblis menyodorkan dosa dengan dosis kecil dahulu, lama kelamaan dosisnya makin besar, hingga akhirnya raja Salomo terbelenggu.
Bagaimana supaya iman kita tidak bergeser? Jangan pernah mau kompromi dengan dosa sekecil apapun. Sekali kita mengizinkan dosa kecil masuk dalam hidup kita, kita akan ditagih untuk melakukan dosa yang lebih besar lagi hingga akhirnya kita terbelenggu olehnya. Ingatlah pepatah kuno yang berkata jika kita bermain dengan api kecil, kita bisa membakar hutan. Jangan pernah terjebak dengan zona abu-abu. Jangan pernah biarkan diri kita berada dalam kesuaman, tidak panas dan tidak dingin. Karena hal-hal itulah yang biasanya membuat kita terseret kembali ke dalam dosa. Ingatlah pelajaran katak ini; untuk merebus katak jangan langsung dengan air panas, karena katak tersebut pasti meloncat karena kepanasan. Panaskan air perlahan-lahan. Dari hangat-hangat kuku hingga akhirnya mendidih, dijamin katak tersebut tidak menyadari bahwa dia sedang dibantai perlahan-lahan. (By: Kwik)
Dosa menyeret kita dengan perlahan-lahan hingga kita tidak menyadari bahwa iman kita telah bergeser.
0 comments:
Post a Comment