SUAMI TAKUT ISTRI
Kolose 3 : 18 - 19
Diulang tahun ke-60 pernikahan mereka, sepasang suami istri yang sudah mempunyai banyak cucu dab buyut merayakan ulang tahun pernikahan tersebut dengan meriah. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan.Salah satu dari undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum.
Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami dua berbulan madu di suatu daerah yang sejuk. Disana kami menyewa keledai sebagai tunggangn. Keledai istri saya seoertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya dijidat keledai sambil berkata, “ini peringatan pertama ya”. Setelah itu dia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan jari telunjuknya kejidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu dan berkata “ini peringatan kedua bagi kamu”. Istri saya naik lagi ke keledai nya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. Ia segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai itu seraya berkata, “ini peringatan terakhir bagi kamu”. Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba menunggangi lagi keledai nya. Baru beberapa langkah istri saya terjatuh lagi untuk ke empat kalinya. Ia pun segera mengambil pistol dari tas nya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, “ini peringatan pertama kamu menentang aku.”
Pertama, jangan buat pasangan anda hidup dalam tekanan.
Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alas an megapa sebuah rumah tangga bisa langgeng adalah karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan kita sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain.
DOA
Bapa, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin
KATA BIJAK
Pasangan adalah belahan jiwa kita, menyakiti hatinya sama saja menyakiti diri sendiri.
MUTIARA KATA HARI INI
Jika anda terus melatih diri, maka anda tidak hanya akan menjadi orang ahli yang terlatih, tetapi juga akan ahli melatih.
Sumber: Manna Sorgawi Edisi April 2009
0 comments:
Post a Comment