PILIHLAH KEHIDUPAN
Ulangan 30 : 15 - 20
Ulangan 30 : 15 - 20
Novel The Kite Runner, karangan Khaled Hosseini, penulis asal Afganistan yang kini tinggal di Kalifornia, Amerika Serikat, mengisahkan dua orang sahabat—yang juga bersaudara tiri—Hasan dan Amir. Hasan sangat setia pada Amir. Ia mau berkorban apa saja untuk Amir. Sebaliknya, Amir juga menyayangi Hasan, walau kadang-kadang—didorong rasa cemburunya—ia bersikap tidak baik terhadap Hasan. Suatu hari, secara diam-diam Amir melihat Hasan dianiaya oleh beberapa anak berandalan. Amir bergumul dalam hati: menolong Hasan dengan risiko ia juga akan dipukuli, atau lari menjauh dan pura-pura tidak tahu. Amir memilih cara kedua, ia melarikan diri. Pilihannya itulah yang kemudian mengubah jalan hidupnya.
Kepada kita akan selalu diperhadapkan pilihan-pilihan; maju atau mundur, berkata jujur atau berbohong, berlaku setia atau berkhianat, memberikan bantuan atau tidak ambil peduli, mengumpat atau menahan diri, dan sebagainya. Apa yang kita pilih itu bisa jadi akan sangat menentukan cerah suram, senang susah, baik buruknya kehidupan kita pada masa depan.
Dalam pidato perpisahannya, Musa juga menghadapkan pilihan kepada umatnya; kehidupan dan keberuntungan, atau kematian dan kecelakaan (ayat 15). Pilihan apa pun ada risikonya, baik atau buruk. Musa menasihatkan supaya mereka memilih apa yang baik dan benar, sehingga mereka dapat memetik buah yang manis (ayat 20). Ini bisa menjadi panduan buat kita ketika kita harus memilih: kapan pun dan dalam hal apa pun, pilihlah apa yang berkenan kepada Allah.
SELALU ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR DENGAN PILIHAN KITA
Penulis: Ayub Yahya
0 comments:
Post a Comment